RadarURL

19 Mei 2011

Penanggulangan Petir pada Jaringan

Petir terjadi karena adanya benturan antara awan yang bermuatan listrik positif di udara. Kilatan cahaya petir yang mengandung arus listrik sangat kuat tersebut dapat merusak bangunan ataupun peralatan elektronik. Meskipun kilatan petir jatuh didaerah yang agak jauh misalnya 1 km dari kantor anda, arus listrik imbasannya tetap mengalir pada berbagai kabel tembaga seperti kawat penghantar listrik PLN dan kabel telepon.Arus imbas ini meskipun lebih kecil akan tetapi tetap memiliki kemampuan merusak peralatan elektronik anda seperti modem, telepon faximile ataupun komputer dan peralatan jaringan komputer.


Pengenalan Petir
Petir adalah salah satu fenomena alam yang paling kuat dan menghancurkan. Kekuatan petir yang dapat mencapai ribuan ampere sampai 200.000 ampere atau sama dengan daya untuk menyalakan 500 ribu lampu 100W.
Meskipun arus petir hanya sesaat kira-kira selama 200 micro-detik tapi kerusakan yang ditimbulkan sangat luarbiasa. Efek dari serangan langsung sangat jelas terlihat, mulai dari kerusakan bangunan, kebakaran sampai bahaya kematian bagi manusia.
Selain itu pada saat petir menyambar akan ada loncatan muatan listrik ke benda yang bersifat konduktor disekitar pusat hantaman. Loncatan ini bahkan bisa mengalir kemana-mana hingga puluhan kilometer.
Untuk hal tersebut diatas diperlukan sistem penangkal petir yang sangat handal terutama untuk agar perangkat jaringan kita beroperasi dengan aman.

Prinsip Proteksi Petir
Memperhatikan bahaya yang diakibatkan sambaran petir di atas, maka sistem proteksi petir harus mampu melindungi perangkat dari bahaya sambaran langsung (external protection) dan sambaran petir tidak langsung (internal protection) serta penyediaan sistem grounding yang memadai serta terintegrasi dengan baik. Hingga dewasa ini belum ada satupun sistem yang dapat melindungi 100% dari bahaya petir. Tapi, walaupun begitu, usaha proteksi tetap diperlukan.
Prinsip proteksi petir yaitu anti petir harus dapat menyalurkan Petir. Luncuran petir yang telah ditangkap disalurkan ke tanah/arde secara aman tanpa mengakibatkan terjadinya loncatan listrik (imbasan) ke perangkat.
Sistem grounding atau arde harus sebaik mungkin (maksimum tahanan tanah 5 ohm, Tegangan netral maksimum 3V dan tegangan fasa mendekati tegangan aslinya,misal 220 V). Hal ini harus tercapai agar arus petir yang turun dapat sepenuhnya diserapoleh tanah dan menghindari terjadinya step potensial.

Jenis-jenis Anti Petir
Ada beberapa jenis anti petir yang beredar di pasaran, mulai dari yang murah sampai yang mahal sekalipun. Berikut adalah contoh anti petir keluaran APC:

APC PDigitel
APC PDigitel adalah perangkat anti petir untuk memproteksi line telepon (telephone protector) digital,cocok untuk proteksi jaringan DSL, LAN, dan telepon. Saluran yang diproteksi adalah saluran 1-8 RJ45.






APC PTel2

APC Ptel2 adalah perangkat anti petir (telephone protector) untuk jaringan telepon, modem , FAX dan modem DSL.
Saluran yang diproteksi adalah saluran 3 sampai 6 RJ45.
Cocok untuk Modem, Fax, DSL





APC PNet1
APC Pnet1 adalah perangkat anti petir (ethernet protector) untuk ethernet/LAN card dan perangkat LAN lainnya dari induksi petir dan transient ESD(Electrostatic Discharge). ESD adalah perubahan tegangan tinggi yang naik dan turun sangat cepat. Ribuan Volt ESD dapat merusak layer junction dari perangkat dan merusaknya.



Untuk lebih aman, baik PNet1, PTEL2 dan Pdigitel harus digabungkan dengan proteksi jaringan listrik AC. Sistem listrik harus menggunakan kabel 3 dan memiliki arde yang baik. Untuk lebih aman, instalasi listrik pada perangkat internet dapat memakai surge protector.
Surge Protector adalah perangkat yang dapat melindungi perangkat elektronik dari perubahan tegangan yang tinggi dan sangat cepat saat terjadi petir. Modem, router, hub atau switch akan lebih aman dari efek petir dengan menggunakan perangkat ini.
Selain perangkat anti petir diatas, masih banyak perangkat anti petir lain di pasaran. Hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan perangkat, yaitu pastikan perangkat yang akan kita beli telah teruji dan kalau bisa bersertifikat dari badan internasional.
  
Cara Membuat Arde/Grounding
Sistem grounding berfungsi sebagai sarana mengalirkan arus petir yang menyebar ke segala arah ke dalam tanah. Hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan sistem pentanahan adalah tidak timbulnya bahaya tegangan step dan tegangan sentuh. Kriteria yang dituju dalam pembuatan sistem pentanahan adalah bukannya rendahnya harga tahanan tanah akan tetapi dapat dihindarinya bahaya seperti tersebut di depan. Selain itu, kondisi tanah yang bagus untuk grounding adalah tanah yang basah, atau kolam, atau tanah yang mengandung granit.
Grounding untuk menyalurkan arus listrik imbas dari peralatan elektronik yang anda lindungi dapat dibuat dengan cara membor tanah di tepi kantor anda sampai kedalaman ditemukannya air. Masukanlah pipa ledeng ke dalam lubang tersebut. Dalam mengerjakan pemboran tanah mintalah bantuan kepada tukang pembuat sumur bor yang memiliki perangkat bor tanah yang lengkap.Pasanglah kabel tembaga khusus ground, dengan dibagian ujungnya dipasang terlebih dahulu batang tembaga sepanjang kurang lebih 1 - 1,5 meter. Masukan batang tembaga kedalam lubang sampai dasar lubang. Sisa kabel tembaga yang masih tampak di bagian ujung lubang di permukaan tanah segera dihubungkan dengan kabel ground yang berasal dari ruang kerja anda. Agar ujung kabel ground tersebut tidak goyang ada baiknya ujung lubang ground tersebut ditutup dengan semen, sehingga hanya tampak ujung kabel tembaga saja diatasnya

Cara Memasang Anti Petir
Berikut adalah contoh dari skema pemasangan anti petir untuk modem DSL:

Pertama, aturlah lokasi dimana modem akan diletakkan. Posisi modem, bisa diletakan di rak, meja, atau digantung didinding Perkabelan harus didesain agar tidak berantakan, dan saling tumpang tindih antara kabel kotor dan kabel bersih.
Kabel DSL yang masuk ke ruangan kita harus dibuat sependek mungkin dan tidak melalui jalur kabel lain. Sebelum masuk ke modem, maka kabel DSL harus melalui perangkat anti petir untuk telepon, yaitu Pdigitel, atau Ptel2. Pastikan pemasangan anti petir tidak terbalik.
Setelah kabel DSL selesai, selanjutnya adalah menyusun kabel LAN. Kabel LAN dari modem DSL, sebelum masuk ke komputer, terlebih dulu harus melalui antipetir LAN, seperti PNET2. PNET2 lalu dihubungkan ke grounding

Tips Aman dari Petir
Agar perangkat jaringan anda selamat dari petir, pastikan instalasi perkabelan disusun serapi mungkin seperti berikut ini :
  1. Susunlah sistem perkabelan serapi mungkin. Pisahkan antara kabel bersih dan kabel kotor. Kabel bersih adalah kabel yang tidak beresiko kena petir, seperti kabel dalam ruangan atau kabel yang sudah diproteksi perangkat anti petir. Sedangkan kabel kotor adalah kabel yang beresiko kena petir, seperti kabel dari luar.
  2. Pasang perangkat anti petir yang sudah teruji pada perangkat jaringan anda.
  3. Buatlah grounding atau arde yang bagus untuk perangkat anti petir anda. Anda dapat menyuruh tukang listrik atau grounding untuk membuat grounding atau berkonsultasi terhadap ahli grounding.
  4. Pastikan sistem kabel listrik di rumah anda menggunakan kabel 3. Satu kabel adalah untuk hubungan ke grounding.
  5. Buatlah lokasi pipa grounding / arde dekat dengan lokasi perangkat yang akan diproteksi, sehingga kabel grounding yang akan ditarik tidak terlalu panjang.
Sumber: 
http://buletin.melsa.net.id
http://lightning-protection-institute.com
http://www.petir.com
http://www.ai3.itb.ac.id
http://www.apcc.com/index.cfm

Tidak ada komentar: